Senin, Februari 02, 2009

KIMIA bicara EFISIENSI AMAL


Siang ini, baru buka imel yang udah menumpuk (364 unread..hhee). Maklum, aku mengikuti 3 milis (psikologi_indo, animonz-reader, dan dubbing_indo) ketiga milis itu aktif membahas hal - hal yang berkaitan dengan tema milis masing - masing.. sayangnya, aku masih melongo doang saat membaca obrolan - obrolan disana. *mbayangin*Asyiknya kalo bisa nyambung, doh! Milis - milis yang kuikuti ini memberi buanyak banget informasi___aku seneng! :)

Salah satu dari email - email yang masuk itu terselip email dari seorang saudara di Jogja (Akh Ahmad Fai). Email ini juga dia tujukan untuk teman - teman SMA lainnya. Ini dia isi emailnya :

Segala puji hanya milik Allah pemelihara sekalian alam. Hanya kepadaNya kita menyembah dan hanya kepadaNya kita minta pertolonngan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabiyyullah Muhammad Sas, keluarga beliau, para sahabat, dan semoga kita mendapat syafa’at dari beliau di hari kiamat kelak.
Allah Ta’ala telah memberikan ni’mat yang sangat besar kepada kita terutama ni’mat iman dan Islam. Ni’mat ini merupakan ni’mat yang tidak ternilai dengan keterbatasan kemamapuan manusia. Walaupun dibeli dengan dunia seisinya maka sungguh tidak akan mencukupi. Subhanallah, Maha Suci Allah tiada sesembahan selain Allah.

Banyak ni’mat Allah yang mungkin jika kita tuliskan, sungguh tujuh lautan pun tidak akan cukup dijadikaan tinta untuk menulisnya. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Kahfi ayat ke-109.

Lalu, bagaimana efisiensi kita dalam mensyukuri ni’mat Allah ?
Efisiensi dalam kimia fisika merupakan kerja ( W ) yang kita lakukan per energi panas ( Q ). Efesiensi kerja manusia tidak akan mencapai 100%, sungguh bahagianya jika efesiensi amal kita bisa lebih dari 70 %. Lalu yang menjadi pernyataan adalah, bagaimana efisiensi lebih dari 70% dapat kita raih?

Allah memerintahkan kita untuk melakukan kerja yang positif ( Wpos ), dalam ibadah dinamakan amal sholeh khusus bagi orang – orang yang beriman. Amal sholeh merupakan amalan yang dapt mendekatkan seorang hamba kepada Allah pemelihara semesta alam. Amal sholeh disini ada banyak sekali macamnya, mulai dari sholat, puasa, zakat, dan amalan lain yang disyari’atkan dalam islam.

Perlu kita tafakuri bahwa energi yang diberikan Allah pada kita sangatlah besar. Q yang besar ini dapat menjadi kecil dalam artian tidak mempunyai nilai ibadah jika Q tadi tidak digunakan secara maksimal untuk beramal sholeh. Jika Q tidak kita pakai untuk kerja positif maka akan banyak kerja yang dibalikkan dalam artian menjadi sesuatu yang lagho-sia sia ( T dS ). T dS merupakan suatu entropi yang berarti ketidakberaturan system, dalam hal ini sistem adalah manusia. Manusia sejak dari nabi Adam sampai hari kiamat akan mempunyai suatu kecenderungan untuk meningkat entropinya dalam hal ini entropi ( dS ) yang dimaksud yaitu manusia cenderung ingin melakukan dosa. Sedangkan T disini diumpamakan suatu suhu yang setiap saat dapat naik turun, sehingga T disini dapat diartika suasana iman manusia yang setiap saat juga naik turun. Dapat dibuat suatu ungkapan bahwa “TdS = Teman dari Setan” yang mempunyai makna bahwa jika semakin besar Q yang tidak dipakai untuk kerja positif ( amal sholeh ), maka TdS akan semakin besar yang berarti mereka menjadi “Teman dari Setan”.


Nah, teman - teman...begitulah isi emailnya...paham kan?? ^^"





Related Articles by Categories


0 komentar:

Belajar Yuuk!

Grab this Widget ~ Blogger Accessories