Selasa, Februari 24, 2009

Menulis lagi

Kemarin siang, aku dan 2 orang teman kostku (Dyah dan Dwi) sedang berbicang - bincang ringan after lunch. Salah satu perbincangan kami adalah mengenai "Kenapa orang barat cenderung lebih cerdas daripada orang Indonesia?" Heheh, pertanyaan yang tidak objektif sebenarnya, tapi pertanyaan ini cukup menggelitik untuk dijawab.
Mungkin jawaban kami tidak begitu memuaskan, tapi inilah jawaban kami : "Karena orang barat memiliki 4 musim sedangkan kita orang Indonesia hanya memiliki 2 musim"
Cara pandangnya begini, orang yang tinggal di wilayah 4 musim akan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi musim yang akan datang. Katika menjelang musim dingin misalnya, mereka akan mempersiapkan keperluan - keperluan mereka pada musim dingin. Futuristik.
Sedangkan orang yang tinggal di wilayah 2 musim, seperti Indonesia, akan lebih 'nyante' hidupnya_sekali lagi tidak objektif :D
Kenapa bisa demikian? Sebab, kita tidak perlu repot - repot menunggu musim. Habis musim kemarau kan musim hujan, habis musim hujan, kemarau lagi_dan begitu seterusnya :D
Lagi pula, Indonesia adalah negara yang sangat nyaman, musim di Indonesia tercinta ini membuat kita terlena_hihihi_
Nah, untunglah beberapa tahun terakhir ini, musim di Indonesia tercinta kita ini agak kacau alias sering meleset diprediksi. Harusnya, kondisi ini bisa melatih kita untuk lebih mempersiapkan diri. Jika musim hujan datang lebih awal atau musim paceklik akan berlangsung lama, nobody's know kan?!

Kalo ada yang nggak setuju mengenai opini di atas, just leave your comment *gak usah marah - marah sama monitor :P *
Peace, friend!!

Kamis, Februari 19, 2009

Life is Like Roller Coaster



Life is Like Roller Coaster, yeah...
Hidup berputar, seperti Roller Coaster. Kadang menanjak naik, lalu sejenak di puncak dan meluncur turun. Berkelok dan melingkar.

Hari ini jadi pejabat, besok jadi narapidana. Sekarang kelaparan, besok malam kekenyangan. Keadaan bisa berubah drastis 180 derajat. Seperti dijungkir balik. Namun, beginilah hidup_yang membuatnya berwarna adalah keadaan jungkir balik itu.


All the time in our lives something somewhere draws a line
I believe in time you'll see sometimes some thing are best let be

You may find between the lines lotsa things you missed first time
But that's ok now hear me say we all learn from our mistakes


Comed this far it's who we are and what and how that takes us far
So just proceed leave history behind but make sure your hands are clean

Halt for a while now would you try to change things given one more try
Sure I know the level is low but never fail and you'll never know
* saat menghela nafas untuk melepaskan penat....

Jumat, Februari 13, 2009

"Cinta"


Dalam bahasa Jepang, 'cinta' berarti 'ai', bentuk kata kerja 'mencintai' adalah 'ai suru'. "Saya mencintaimu" dapat pula diterjemahkan sebagai 'aishite imasu'. "Aishiteru", "Aishiteru yo" atau "Aishiteru wa" (gaya bicara perempuan) biasanya dipakai dalam percakapan.

Orang Jepang tidak mengatakan "Saya mencintaimu" sesering yang dilakukan orang Barat dikarenakan adanya perbedaan kebudayaan. Orang Jepang umumnya tidak mengekspresikan perasaan cinta mereka secara terbuka. Mereka percaya bahwa cinta dapat diekspresikan melalui tingkah laku. Ketika mereka menuangkan perasaan mereka melalui kata - kata, biasanya dipilih frase "suki desu", ini dapat berarti "menyukai". "Suki da", "Suki dayo" (gaya bicara lelaki) atau "Suki yo" (cara bicara perempuan) adalah ungkapan dalam pergaulan sehari - hari. Sebenarnya banyak variasi pada frase yang satu ini, termasuk dialek dari suatu daerah (hogen). 'Suki yanen' adalah salah satu versi dari dialek Kansai. Frase ini juga dapat berarti "Saya menyukainya" (merujuk pada suatu benda).

Kalau Anda sangat menyukai seseorang atau sesuatu, 'dai'(yang berarti 'besar') bisa ditambahkan sebagai prefiks yang kemudian menjadi 'Daisuki desu'. Ada kata lain untuk menggambarkan 'cinta' yaitu 'koi'. karakter kanji 'ai' termasuk bagian dari dua kanji. Bandingkan beberapa karakter kanji di bawah ini.

'kokoro', 'ai', dan 'koi'

Kasarannya, dalam bahasa Inggris, baik 'ai' dan 'koi'dapat diterjemahkan menjadi 'cinta'. Namun, dalam bahasa Jepang, kedua kata tersebut memiliki perbedaan nuansa.
'Koi' adalah perasaan cinta yang berlawanan dengan nafsu seks, atauatau suatu kerinduan dengan orang tertentu. Ini dapat digambarkan sebagai 'asmara' atau 'cinta yang menggelora'. 'Ai' memiliki persamaan makna dengan 'Koi', hal ini juga memiliki pengertian umum tentang perasaan cinta. "Koi" bersifat egois, sedangkan "Ai" merupakan cinta sesungguhnya. Berikut ini adalah ungkapan yang dapat menjelaskan perbedaan dari keduanya.

Koi selalu mengharap. Ai selalu memberi

"Rennai" ditulis dengan dua kanji 'ai' dan 'koi'. Kata ini mengandung makna 'asmara'. "Rennai kekkon" adalah "pernikahan yang didasarkan oleh cinta" dan berseberangan dengan "Miai kekkon" yang artinya "pernikahan karena dijodohkan". "Rennai-shousetsu" diartikan "sebuah kisah asmara" atau "sebuah novel percintaan". Judul film "As Good as It Gets" diterjemahkan menjadi "Rennai-shousetsuka" (sebuah novel yang menceritakan tentang kisah asmara seorang penulis). Berikut ini ada beberapa peribahasa yang menggunakan 'Koi'

  • Koi ni shishou nashi // Love needs no teaching // Cinta tak perlu dipelajari
  • Koi ni jouge no hedate nashi // Love makes all men equal // Cinta membuat para pria menjadi jahat
  • Koi wa shian na hoka // Love is without reason // Cinta tak perlu alasan
  • Koi wa moumoku // Love is blind // Cinta itu buta
  • Koi wa nesshi yasuku same yasui // Love becomes deep easily, but cools down soon // Cinta dengan mudah menjadi begitu dalam, tapi lekas menajadi tenang (maapp, kalo terjemahannya kurang pas ^,^V)
"Soushi-souai" adalah salah satu dari yoji-jukugo, yang berarti "saling mencintai satu sama lain". Kadang orang Jepang dapat menggunakan kata 'love' dengan baik, walaupun dalam pengucapannya bisa berubah jadi 'rabu' (sejak tak dikenalnya huruf 'L' dan 'V' dalam bahasa Jepang).

"A love letter" (surat cinta) biasanya disebut' "rabu retaa" atau "koibumi". Namun "koibumi" terdengar sedikit kaku dan lebih mengacu pada kata sastra dibanding ke arah percakapan. "Rabu shiin" artinya "suasana cinta" (kalau si penerjemah tdk salah mengartikan ^^"). Anak muda biasanya mengatakan "rabu rabu" ketika mereka sedang merasa benar - benar jatuh cinta.

sumber : m_ula_n with some editing

LOVE is like the wind, we can't see it, but we can feel it.

Kamis, Februari 12, 2009

Nihongo examination..whuaa!!!

Kemarin, 12 Feb '09, ujian bahasa Jepang level dasar. Ujiannya dibagi menjadi 2 session.
Session pertama : tes lisan.
Tes lisan dimulai pukul 14:00. Yang pertama dites adalah : Dita-san!! Gara - gara dia kurang cepet keluar kelas, hahaa.. Dita dites oleh Alfa sensei, sebab waktu itu Santi sensei belum datang. Kami yang berhasil kabur duluan akhirnya suit buat nentuin siapa yang maju setelah Dita-san. Aku, Alni-san, Dilla-san, dan Tiwi-san (yang lain belum datang). Dari suit itu secara berurut maju tes setelah Dita-san : Alni-Aku-Tiwi-Dilla. Setelah menunggu sebentar, teman - teman yang lain pun datang. Dan Dita-san keluar kelas dengan wajah merengut tapi lucu. Hihihi
To The Point
Tiba giliranku. Pertama, Alfa sensei menanyakan tentang namaku... Ayu-san desu nee :D Lalu pertanyaan kini hari apa, tanggal berapa. Doh, aku salah jawab je... aku lupa hari itu tanggal berapa, ngasal jawab aja : tanggal 11 (jyuu ichi nichi) Salah!
PERINGATAN : Selalu ingat2lah tanggal berapa hari ini!
Selanjutnya adalah pertanyaan mengenai benda, harga, keterangan alat, dan waktu. Selesai!
Mungkin karena grogi, ingatanku jadi kacau! Mengucapkan terima kasih (arigatou) saja loadingnya lamaa....

Session kedua tes tertulis.
Halaman 1, lumayan, disuruh menuliskan hiragana dari tulisan romaji dan sebaliknya. Halaman 2..3..4... whuaaa....semakin susah!

Nilai - nilai belum keluar. Berapa pun hasilnya nanti, aku akan tetap senang karna ini tes pertamaku dan aku tidak berbuat curang! ^^

Minggu, Februari 08, 2009

G L I T C H (Tersesat dalam waktu)


Release Date : 29 Jan 2009 (Ind.)
Sutradara : David Poernomo
Produser : Dewi Poernomo
Naskah : David Poernomo
Pemain : Andhika Pratama (Andi), Ikhsan Samiaji (Teten), Fikha Effendi, Amanda Fariedh (Dara)
Studio : Dapoer 711
Category : Sci-Fi, Thriller, Asian
Duration : 86 min.


Sinopsis
Pada tanggal 26 Desember 2004, 01.58 WIB, 6 jam sebelum tsunami, terjadi berbagai kekacauan waktu (time glitch) di berbagai belahan bumi. Andi, Dara dan Teten sedang dalam acara liburan mereka pada dini hari yang naas tersebut dan dalam perjalanan pulang ke Cibubur. Sesaat setelah melewati suatu kabut yang tipis, mereka tiba-tiba melihat Jam Gadang Bukittinggi, yang jaraknya kurang lebih 1008 km dari Jakarta. Mereka ada di tengah kota Bukittinggi padahal sesaat yang lalu mereka masih di Cibubur. Berbagai kejadian aneh setelah peristiwa tersebut membuat para mahasiswa ini kalang kabut menghadapi situasi yang rasanya tidak nyata ini. Kelelahan fisik dan mental ini membuat Andi, mahasiswa Nagoya University Jepang, meminta bantuan Prof. David Leman yang memang ahli dalam Quantum Physic Research Nagoya untuk datang ke Indonesia. Dengan bantuan David, mereka mencoba memecahkan misteri yang menimpa Andi dan teman2nya. Satu hal yang mereka ketahui adalah konon pada jaman dahulu kala leluhur atau nenek moyang mereka seperti Wali Songo dll, mempunyai kesaktian dapat pergi ke tempat lain atau mereka mempunyai sebuah 'vortex' atau lorong waktu yang dapat mereka lewati. Pemikiran Teten yang menggelikan, Andi yang tidak percaya pada mistik serta semangat Dara, sangat membantu Prof. David untuk tetap maju menyibak tabir teori yang diperkirakan bersinggungan dengan relativitas waktu Einstein ini

Setelah melalui berbagai macam perjuangan, akhirnya mereka menemukan dimana letak vortex ini. Satu hal yang mengejutkan adalah vortex ini juga terletak diatas lembah dan jurang yang amat dalam, sehingga meloncat ke vortex juga berarti bunuh diri. Bagaimana cara Andi, Dara dan teten untuk kembali ke dunia mereka? Mungkinkah sebenarnya pada tanggal 26 Desember gempa yang melanda Aceh adalah sebuah usaha bumi untuk malahan memperbaiki kesalahan waktu yang sudah terlalu jauh bergeser? (blitz)


Kemarin, aku juga sempat nonton Showbiz di Metro yang mewawancari sutradara, produser, serta 4 pemain utama film GLITCH. Seperti sinopsis yang telah Anda baca, film ini bergenre sci-fi (science-fiktif), sebuah tema yang mungkin baru pertama kali diangkat dalam perfilm-an Indonesia.
Menurut sang sutradara, film ini berdasarkan kejadian Tsunami yang dulu melanda Aceh. Kata beliau pula, ada fakta yang terungkap saat terjadi tsunami di Aceh pada tahun 2004, yakni palung Aceh beradu dan menyebabkan gempa berkekuatan 9 skala Richter. Bumi pun berhenti berputar selama 3 milisekon (setidaknya melambat). Selanjutnya, sebelum terjadi benturan tersebut, sebenarnya bumi sudah tidak berputar selama 24 jam, bahkan kurang dari 24 jam. Terjadinya tsunami itu tak lain adalah usaha dari bumi untuk membetulkan perputarannya agar kembali ke 24 jam sehari.

Film ini menyampaikan pentingnya arti waktu, jangan sampai kita menyia - nyiakannya. Juga, pemikiran bahwa segala sesuatu yang 'ajaib' sebab - sebabnya bisa dibuktikan secara keilmuan dan logika (wallahu a'lam). Dari film ini juga kita diingatkan untuk tidak merusak bumi. Kerusakan bumi itu nantinya akan menjadi bumerang bagi manusia.
Hmm, semoga film ini bisa mengawali perfilman Indonesia untuk lebih maju lagi.

Senin, Februari 02, 2009

KIMIA bicara EFISIENSI AMAL


Siang ini, baru buka imel yang udah menumpuk (364 unread..hhee). Maklum, aku mengikuti 3 milis (psikologi_indo, animonz-reader, dan dubbing_indo) ketiga milis itu aktif membahas hal - hal yang berkaitan dengan tema milis masing - masing.. sayangnya, aku masih melongo doang saat membaca obrolan - obrolan disana. *mbayangin*Asyiknya kalo bisa nyambung, doh! Milis - milis yang kuikuti ini memberi buanyak banget informasi___aku seneng! :)

Salah satu dari email - email yang masuk itu terselip email dari seorang saudara di Jogja (Akh Ahmad Fai). Email ini juga dia tujukan untuk teman - teman SMA lainnya. Ini dia isi emailnya :

Segala puji hanya milik Allah pemelihara sekalian alam. Hanya kepadaNya kita menyembah dan hanya kepadaNya kita minta pertolonngan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabiyyullah Muhammad Sas, keluarga beliau, para sahabat, dan semoga kita mendapat syafa’at dari beliau di hari kiamat kelak.
Allah Ta’ala telah memberikan ni’mat yang sangat besar kepada kita terutama ni’mat iman dan Islam. Ni’mat ini merupakan ni’mat yang tidak ternilai dengan keterbatasan kemamapuan manusia. Walaupun dibeli dengan dunia seisinya maka sungguh tidak akan mencukupi. Subhanallah, Maha Suci Allah tiada sesembahan selain Allah.

Banyak ni’mat Allah yang mungkin jika kita tuliskan, sungguh tujuh lautan pun tidak akan cukup dijadikaan tinta untuk menulisnya. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Kahfi ayat ke-109.

Lalu, bagaimana efisiensi kita dalam mensyukuri ni’mat Allah ?
Efisiensi dalam kimia fisika merupakan kerja ( W ) yang kita lakukan per energi panas ( Q ). Efesiensi kerja manusia tidak akan mencapai 100%, sungguh bahagianya jika efesiensi amal kita bisa lebih dari 70 %. Lalu yang menjadi pernyataan adalah, bagaimana efisiensi lebih dari 70% dapat kita raih?

Allah memerintahkan kita untuk melakukan kerja yang positif ( Wpos ), dalam ibadah dinamakan amal sholeh khusus bagi orang – orang yang beriman. Amal sholeh merupakan amalan yang dapt mendekatkan seorang hamba kepada Allah pemelihara semesta alam. Amal sholeh disini ada banyak sekali macamnya, mulai dari sholat, puasa, zakat, dan amalan lain yang disyari’atkan dalam islam.

Perlu kita tafakuri bahwa energi yang diberikan Allah pada kita sangatlah besar. Q yang besar ini dapat menjadi kecil dalam artian tidak mempunyai nilai ibadah jika Q tadi tidak digunakan secara maksimal untuk beramal sholeh. Jika Q tidak kita pakai untuk kerja positif maka akan banyak kerja yang dibalikkan dalam artian menjadi sesuatu yang lagho-sia sia ( T dS ). T dS merupakan suatu entropi yang berarti ketidakberaturan system, dalam hal ini sistem adalah manusia. Manusia sejak dari nabi Adam sampai hari kiamat akan mempunyai suatu kecenderungan untuk meningkat entropinya dalam hal ini entropi ( dS ) yang dimaksud yaitu manusia cenderung ingin melakukan dosa. Sedangkan T disini diumpamakan suatu suhu yang setiap saat dapat naik turun, sehingga T disini dapat diartika suasana iman manusia yang setiap saat juga naik turun. Dapat dibuat suatu ungkapan bahwa “TdS = Teman dari Setan” yang mempunyai makna bahwa jika semakin besar Q yang tidak dipakai untuk kerja positif ( amal sholeh ), maka TdS akan semakin besar yang berarti mereka menjadi “Teman dari Setan”.


Nah, teman - teman...begitulah isi emailnya...paham kan?? ^^"



Minggu, Februari 01, 2009

Outlandish



Outlandish adalah grup hip-hop asal Denmark. Terbentuk pada tahun 1997, band ini terdiri dari Isam Bachiri (lahir di Denmark dan berlatar belakang Morrocan), Waqas Ali Qadri (lahir di Denmark dan berlatar belakang Pakistan), dan Lenny Martinez (dari Honduras). Ketiga anggota band ini beriman dengan tulus, Isam dan Waqas adalah muslim, dan Lenny penganut katolik. Mereka tinggal di Brøndby Strand.

Danish band ini bergenre hip-hop/R&B/soul music, dipengaruhi oleh latar belakang mereka yang berbeda - beda (Morrocan/Arab/Amazigh, Pakistan/Punjabi dan Latin Amerika). Meskipun pada dasarnya lagu - lagu mereka menggunakan bahasa Inggris, mereka juga memadukan lirik dengan bahasa Spanish, Urdu/Punjabi, Danish, dan Arabic. Semua pengaruh ini membuat musik Outlandish menjadi sesuatu yang unik dan mudah untuk mengenal jenis genre album mereka. Dalam musiknya, Outlandish sering mengangkat tema tentang Islam dan isu - isu kontemporer yang sedang dihadapi Muslim muda di barat, dan kadang - kadang lagu mereka dikenal sebagai sebuah nasyid yang unik-seperti genre urban.

Single pertama mereka "Pacific to Pacific" digunakan untuk kegiatan amal Amnesty International. Single berikutnya "Saturday Night", sebuah lagu yang kemudian dimasukkan dalam soundtrack fil Denmark Pizza King. Single - single inilah yang membuka album pertama mereka, Outlandish Official (2000), yang hanya dirilis di Denmark. Hit single "Walou" kemudian dimasukkan ke album kedua mereka Bread & Barrels of Water.

Single - single dari album kedualah yang paling berpengaruh pada grafik musik internasional. Hit - hit single termasuk "Aicha" (first made famous by Khaled) yang membuatnya menjadi nomor satu di Germany, dan menerima banyak airplay across dari negara - negara Asia, khusunya di Korea Selatan. Video klip "Aicha" juga memenangkan award video musik terbaik.
"Guantanamo" juga membuat kesan yang kuat di grafik musik European.

Closer Than Veins(2005) adalah album ke-3 Outlandish. Single pertamanya,"Look Into My Eyes" (This's one of my favourite song!), liriknya didasarkan pada sebuah puisi karya Gihad Ali, seorang Palestina yang menulis bait ini ketika dia remaja, puisi ini mengekspresikan penderitaan dari kebijakan Amerika mengenai Israel dan Palestina. Video klip single ini didasarkan pada dongeng Little Red Riding Hood (Gadis Berkerudung Merah). Video tersebut menggambarkan seorang tentara Israel sebagai serigala dan seorang gadis Palestina, mengenakan Kaffiyeh, sebagai Little Red Ridding Hood.


"Look into my eyes
Look into my eyes
Tell me what you see
U don’t see a damn thing
Cuz u can’t relate to me

U blinded by our differences
My life makes no sense to u
I’m the persecuted one
U the red, white and blue

Each day u wake in tranquility
No fears to cross your eyes
Each day I wake in gratitude
Thankin’ God He let me rise

Ya worry ‘bout your education
And the bills u have to pay
I worry ‘bout my vulnerable life
And if I’ll survive another day

Ya biggest fear is getting a ticket
As ya cruise your Cadillac
My fear is that the tank that’s just left
Will turn around and come back

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody knows
Has our world gone all blind
Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody knows
Some one tell me

Oh let’s not cry tonight
I promise you one day it’s through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain’t with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

See I’ve known terror for quite some times
57 years so cruel
Terror breathes the air I breathe
It’s the check point on my way to school

Terror is the robbery of my land
And the torture of my mother
The imprisonment of my innocent father
The bullet in my baby brother

The bulldozers and the tanks
The gasses and the guns
The bombs that fall outside my door
All due to your funds

You blame me for defending myself
Against the ways of my enemies
I’m terrorized in my own land
And I’m the terrorist

Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody knows
Has our world gone all blind
Yet do u know the truth of where ya money goes
Do u let the media deceive your mind
Is this a truth that nobody knows
Some one tell me

Oh let’s not cry tonight
I promise you one day it’s through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain’t with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

American do ya realize
That the taxes that u pay
Feed the forces that traumatize
My every living day

So if I won’t be here tomorrow
It’s written in my fate
May the future bring a brighter day
The end of our wait

Oh let’s not cry tonight
I promise you one day it’s through
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters

Oh shine a light for every soul
That ain’t with us no more
Ohohoh my brothers
Ohohoh my sisters"


Bagaimana? Bisa menikmati lagu ini kan?!
Jika belum, lets download !! :D

Belajar Yuuk!

Grab this Widget ~ Blogger Accessories