Enpe's show time!
Enpe alias Daun alias perempuanbiasa alias Ayux sekarang sangat senang... *lho lho, kok kayak nge-plurk! * heheee
Saya beralih, mungkin untuk jangka waktu yang lama, dari blog yang ada di ormawa uns ke blog ini. Salah satu alasan saya beralih kesini adalah karena blog ini lebih interaktif, lebih bisa bebas berkespresi! Saya suka memodifikasi template *nyobain template2 gratis :P* , suka menambah elemen halaman di blogspot ini... mmm, bukan bermaksud membandingkan, tetapi saya rasa blogspot sekarang sudah banyak banget kemajuan *maklum, sudah lama saya tinggal, halag!! :D * dan itu nggak kalah keren dari wordpress..
Thank's for Jeng Rini, saya suka template ini :)
Pokoknya saya lagi mau betah-betahan ngeblog di blogspotlah.. Malu juga sama Komunitas Bengawan, saya kok jarang ngupdet blog, gak pernah ikut kopdar...doh! Mudah - mudahan bisa lebih betah dengan blog ini...... Amiin.
Rabu, Januari 28, 2009
Mood UP!
Selasa, Januari 27, 2009
Sholat
Wherever you are... when adzan calls, do sholat. Don't delay!
They were sholat,
Sholat,
Sholat,
Sholat... sholat... sholat...
Sholat is one of five pillars in Islam... it is an obligation for all moeslem. So, for my brothers and sisters... Let's sholat :)
Daun - Daun Musim Gugur
Daun - Daun Musim Gugur
oleh Mikhail Nu'ayamah
Bertebaran, bertebaranlah kalian
Ya, kegirangan bagi mata
Gelanggang tari matahari dan
buaian bulan
ya organ malam
gitar penyihir
lambang kenanaran pikir
dan gambaran pemberontakan jiwa
ya kenangan kemegahan yang silam sirna
dicampakkan papohonan
bertebaran, bertebaranlah kalian
Berpelukanlah kalian dan dekaplah bayangan
dari apa yang telah silam
puaskan mata kalian
memandang Ruang
tak akan, o, tak akan lagi
apa yang silam akan kembali
dan setelah kalian pergi
kawan - kawan masa yang telah silam
teruslah jalan
dalam arakan Nasib, dengan hati berdebaran
berpelukanlah kalian, berpelukan
Teruslah jalan dan jangan lontarkan umpatan
karena umpatan tak berguna
jangan lontarkan umpatan pada cabang - cabang pepohonan
pada angin dan awan
karena bila pun kalian berbicara pada mereka
tiada jawaban yang tepat dapat kalaian dengar dari mereka
sedang Waktu penuh dengan serba keajaiban
mendatangkan bencana - bencana
dan keinginan - keinginan yang menyesakkan
nasib tak memahami kata - kata kalian
maka teruslah jalan dan jangan lontarkan umpatan
Pulanglah kembali ke dada bumi
perbarui cakra peredaran masa
lupakan keindahan yang telah sirna
apa yang telah lampau tak akan kembali
Berapa banyak mawar yang telah berbunga
dan berapa pula yang telah layu sebelum kalian
jangan takut akan apa yang telah menimpa
dan jangan sesalkan Nasib kalian
siapa yang telah kehilangan permata
dalam kuburnya ia akan menemukannya kembali
pulanglah kembali ke dada bumi